KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk dan kekuatan sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini,
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah
ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
selalu penulis harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
Insya Allah
makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang
tata cara pengolahan limbah plastik sebagai modal pembelajaran dalam mata
kuliah pengolahan limbah.
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................... 1
- Latar Belakang..................................................................................... 1
- Tujuan................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................ 2
- Pengertian Sampah............................................................................... 2
- Jenis sampah berdasarkan sifatnya....................................................... 2
- Pengertian Daur Ulang Plastik............................................................. 2
- Keuntungan daur ulang sampah Anorganik......................................... 4
BAB III
PENUTUP......................................................................................... 6
- Kesimpulan........................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Permasalahan lingkungan
merupakan isu yang tidak bisa di hindarkan. Saat ini sampah merupakan masalah
lingkungan yang sangat serius yang di hadapi masyarakat Indonesia pada
umumnya. Bisa dikatakan sampah setiap hari di hasilkan oleh ibu-ibu rumah
tangga, Baik itu sampah organik maupun anorganik. Namun yang memprihatinkan,
sampah-sampah yang dihasilkan tersebut malah dibuang sembarangan di berbagai
tempat, dan efeknya akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Jumlah
produksi sampah setiap tahun akan bertambah seiring dengan bertambah jumlah
penduduk.
Pemerintah saat ini telah
berupaya dengan berbagai cara untuk mengatasi masalah sampah. Terutama masalah
sampah anorganik. Namun, belum mencapai titik kesempurnaan. Hal ini dikarenakan
angka jumlah sampah yang ada di Indonesia
sangat tinggi. Sehingga pemerintah kesulitan untuk menentukan cara yang tepat
untuk menyelesaikannya.
Makalah ini disusun untuk
memberikan pandangan mengenai dampak buruk sampah anorganik, serta cara
penyelasaiannya.
2. Tujuan
Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu agar :
1. Dapat Mengetahui Pengertian Sampah dan Daur Ulang Sampah
2. Dapat Mengetahui Cara-Cara Pembuatan Daur Ulang Sampah
3. Dapat Mengetahui Manfaat Daur Ulang Sampah
4. Dapat Mengetahui Keuntungan Dan Kerugian Dalam Pembuatan Produk Daur Ulang Sampah.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu agar :
1. Dapat Mengetahui Pengertian Sampah dan Daur Ulang Sampah
2. Dapat Mengetahui Cara-Cara Pembuatan Daur Ulang Sampah
3. Dapat Mengetahui Manfaat Daur Ulang Sampah
4. Dapat Mengetahui Keuntungan Dan Kerugian Dalam Pembuatan Produk Daur Ulang Sampah.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1. Pengertian sampah.
Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang
belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak
diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan
oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi
karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah
dapat dibagi menurut jenis-jenisnya (Anonim:2012).
Setiap tahun jumlah sampah di Indonesia
pada umumnya selalu bertambah, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
serta penggunaan bahan-bahan yang menghasilkan banyak sampah secara berlebihan.
2.
Jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya.
a. Sampah organik.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
b. Sampah anorganik
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
a. Sampah organik.
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
b. Sampah anorganik
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
3. Pengertian daur ulang sampah plastik.
Berbicara masalah sampah, tentu
yang ada dalam pikiran kita adalah sisa-sisa bahan yang tidak dipakai lagi,
kotor dan berbau busuk serta tidak berguna. Namun anggapan seperti itu tidak selalu
benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai jual
dan menguntungkan dengan cara daur ulang.
Daur ulang (Recycle) sampah
plastik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu
strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas
pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam
proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce,nandnRecycle).
Sampai saat ini sampah plastic
merupakan sampah yang belum diketahui cara penanggulangannya. Namun saat ini
cara yang paling tepat adalah dengan mendaur ulang sampah-sampah tersebut
menjadi suatu produk yang bernilai tinggi
Proses atau Tahapan Daur Ulang
.Berikut ini merupakan
tahap-tahap dari kegiatan daur ulang yang dapatsobat lakukan:
1) Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buangsepertikertas,botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
1) Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buangsepertikertas,botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
2) Memilah; yakni mengelompokkan
sampah yang telah dikumpulkanberdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas,
danplastik.
3) Menggunakan Kembali; Setelah
dipilah, carilah barang yang masih bisadigunakan kembali secara langsung.
Bersihkan terlebih dahulu sebelumdigunakan.
4) Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah,atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senanghati membeli barang tersebut.
4) Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah,atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senanghati membeli barang tersebut.
5) Lakukan Daur Ulang Sendiri;
Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapatidak melakukan proses daur ulang
sendiri. Dengan kreatifitas berbagaisampah yang telah terkumpul d
an dipilah dapat disulap menjadi
barang-barang baru yang bermanfaat.
4. Keuntungan Daur Ulang Sampah Anorganik
A. Aspek Lingkungan
1. Penghematan Sumber Daya Alam
Pemenuhan bahan baku
pabrik dari hasil pemulungan sampah menyebabkan penggunaan bahan baku yang berasal dari
alam menjadi berkurang dan dapat ditekan. Selanjutnya bahan baku dari alam dapat digunakan untuk proses
produksi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Sebagai contoh, setiap ton
daur-ulang baja dapat menghemat 1,5 ton biji besi dan 3,6 barel minyak atau
menghemat 67% energi.
2. Pengurangan Pencemaran
Lingkungan
Beberapa keunggulan daur-ulang
sampah anorganik yang berkaitan dengan penanggulangan pencemaran lingkungan
antara lain adalah sebagai berikut: a. Mendaur-ulang 1 ton kertas koran akan
menyelamatkan 17 pohon dan menggunakan kertas daur-ulang dapat mengurangi 74%
pencemaran udara, 34% pencemaran air, dan menghemat energi hingga 67%. b. Usaha
daur-ulang sampah anorganik seperti kaca, plastik, kertas koran, kaleng, besi,
dapat mengurangi tumpukan sampah kota
hingga 25%.
B. Aspek Ekonomi
1. Menghemat Biaya Operasional
Pengelolaan Sampah
Daur-ulang sampah anorganik
telah terbukti dapat mereduksi biaya pengangkutan dan pembuangan akhir. Sebagai
contoh, di Bandung laju daur-ulang sampah anorganik di 38 TPS yang ada adalah
sekitar 37.204 kg per minggu atau 1.939.923 kg per tahun. Biaya satuan
pengangkutan dan pembuangan akhir untuk setiap ton sampah di Kota Bandung
adalah sebesar Rp.58.540,- dan Rp.17.700,-, maka biaya pengelolaan sampah yang
dapat dihemat bisa mencapai Rp. 147 juta setiap tahun. Bila diasumsikan laju
daur-ulang sampah anorganik meningkat sampai 20% dari total sampah anorganik
yang masuk ke TPS, maka biaya yang dapat dihemat mencapai Rp. 379 juta per
tahun.
2. Menciptakan Lapangan Kerja
Hasil
Studi CPIS (1988) menyebutkan
bahwa seorang pemulung di Jakarta
mampu mengumpulkan rata-rata 35 kg sampah per hari. Apabila penyerapan pemulung
terhadap total produksi sampah kota sebesar 25%,
maka di Jakarta
saja yang menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah per hari mampu menciptakan
lapangan kerja di sektor informal bagi Kurang lebih 40.000 pemulung.
Selain itu kegiatan daur-ulang
sampah anorganik mampu menciptakan usaha bagi pelapak, bandar dan pemasok.
Dengan asumsi dasar bahwa seorang pelapak membeli dari 15,5% pemulung setiap
harinya (CPIS, 1988), maka kegiatan daur-ulang sampah mampu menciptakan usaha
bagi sekitar 2.500 pelapak di Jakarta,
dengan keuntungan bersih yang relatif cukup besar, yaitu Rp.32.445,- setiap
hari.
3. Menyediakan Bahan Baku Bagi Industri
Daur-Ulang
Sampah Hasil penyortiran sampah
oleh pemulung akhirnya akan disetorkan ke pabrik pengolah bahan sampah sebagai
bahan baku
kelas dua.
Sebagai contoh di Indonesia terdapat dua pabrik kertas berskala
besar yang membutuhkan bahan baku
dari sampah kertas sebesar 50 ton per hari (PT. Gunung Jaya Agung) dan 1.000
ton/hari (PT. Sinar Dunia Makmur). Dari kedua pabrik kertas tersebut, kebutuhan
bahan baku yang dipasok dari pemulung mencapai 378.000 ton setiap tahun yang
berarti penghematan sejumlah 6 juta pohon yang seharusnya ditebang sebagai
bahan baku kertas.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
1. Kesimpulan
Daur ulang adalah proses tuk
menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama
dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah
3R (Reuse, Reduce, andRecycle).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
DAFTAR
PUSTAKA
7 komentar:
Sip, tkz min. Ijin ngambil beberapa ya...
HEBAT,tapi mana contoh halaman pengesahannya
makasih kak, izin download ya
Bleh di ambil yhh
Di bab 1 Pendahuluan tolong bantu saya mencari rumusan masalah dan manfaat penulisannya
Meningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan secara terus menerus menyudutkan masyarakat pada permasalahan degradasi lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan pelayanan publik di wilayah perkotaan adalah pengelolaan sampah. Volume sampah yang meningkat dengan laju pertumbuhan eksponensial akan menghadapkan pada permasalahan kebutuhan lahan pembuangan sampah, serta semakin tingginya biaya pengelolaan sampah dan biaya-biaya lingkungan. Jasa Penulis Artikel pabrik penerima limbah kardus
Besi bekas sendiri memiliki beberapa jenis sehingga harus dipisahkan terlebih dahulu sebelum melelangnya atau menjualnya. Adapun beberapa jenis besi sendiri ada HMS 1 yang merupakan campuran dari besi tempa dan juga besi baja yang mana tidak mengandung galvanis dan penghitam baja yang memiliki ketebalan seperempat inchi selain itu juga ada HMS 2 yang merupakan campuran besi baja dan besi tempa namun mengandung galvanis dan juga penghitam baja dengan ketebalan seperdelapan inchi. Selain itu juga ada jenis besi curah yang merupakan besi yang sudah dilelehkan dan berbentuk cair. Jasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga kardus bekas pengepul kardus bekas terdekat
Posting Komentar