KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”KHITAH MUHAMMADIYAH”.
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUN.................................................................................. 1
A.
Latar Belakang..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A.
Pengertian Khitah................................................................................. 3
B.
Fungsi................................................................................................... 3
C.
Macam-macam Khitah Muhammadiyah............................................... 3
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
A.
Kesimpulan........................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Perjuangan Muhammadiyah
adalah perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Perjuangan Muhammadiyah
tersebut dilaksankan melalui gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di seluruh
lapangan kehidupan dengan sasaran umat dakwah dan umat ijabah baik pada level
perseorangan maupun masyarakat, sebagaimana yang menjadi misi persyarikatan
sesuai firman Allah dalam surat Ali Imran :104 sebagai berikut “ dan hendaklah
ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah
kepada yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
Ditinjau dari stuktur
konsepsinya, pada hakekatnya perjuangan Muhammadiyah merupakan operasionalisasi
strategis dari Khittah perjuangan muhammadiyah. Karena itu Khittah Perjuangan
Muhammadiyah dapat dikatakan dengan sebagai pola dasar dari strategi perjuangan
Muhammadiyah. Sedangkan dilihat dari substansinya, Khittah Perjuangan
Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai teori perjuangan, yakni sebagai kerangka
berfikir untuk memahami dan memecahkan persoalan yang dihadapi Muhammadiyah
sesuai dengan gerakannya dalam konteks situasi dan kondisi yang dihadapi.
Adapun Khittah Perjuangan
Muhammadiyah itu berisi pernyataan tentang
:
1.
Hakikat Muhammadiyah
2.
Muhammadiyah dan masyarakat
3.
Muhammadiyah dan politik
4.
Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah
5.
Dasar Program Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Khittah
Apa itu khittah? Khittah
secara bahasa berarti langkah atau jalan. Dalam dunia gerakan Muhammadiyah,
Khittah dipakai untuk menyebut panduan langkah-langkah dalam berjuang. Khittah
adalah pedoman yang dipegang oleh Muhammadiyah yang sangat berguna ketika menghadapi
kenyataan yang sebenarnya di masyarakat. Singkatnya khittah adalah garis-garis
garis haluan perjuangan Muhammadiyah.
Khittah itu mengandung
konsepsi (pemikiran) perjuangan yang merupakan tuntunan, pedoman, dan arah
perjuangan. Hal tersebut mempunyai arti penting karena menjadi landasan
berpikir dan amal usaha bagi semua pimpinan dan anggota muhammadiyah.
Garis-garis besar perjuangan Muhammadiyah tersebut tidak boleh bertentangan
dengan asas dan program yang telah disusun. Isi khittah harus sesuai dengan
tujuan Muhammadiyah, khittah disusun sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika dikaji secara
menyeluruh, maka diketahui bahwa Muhammadiyah memilki beberapa macam khittah.
Ini setidaknya yang terekam dalam sejarah rumusan khittah Muhammadiyah. Di
antaranya adalah :
12 Langkah Muhammadiyah
disusun oleh KH. Mas Mansyur pada masa kepemimpinannya tahun 1936-1942
1.
Memperdalam masuknya iman
2.
Memperbuahkan paham agama
3.
Memperbuahkan budi pekerti
4.
Menuntun amal intiqod
5.
Menguatkan persatuan
6.
Menegakkan keadilan
7.
Melakukan kebiaksanaan
8.
Menguatkan majelis tanwir
9.
Mengadakan konferensi bagian
10.
Mempermusyawarahkan putusan
11.
Mengawasi gerakan jalan
12. Mempersambung gerakan luar
B. FUNGSI
Fungsi khittah perjuangan
Muhammadiyah adalah sebagai landasan berpikir bagi semua pimpinan dan anggota
juga menjadi landasan setiap amal usaha Muhammadiyah.
C. MACAM – MACAM KHITTAH MUHAMMADIYAH
1.
Langkah Muhammadiyah (Langkah Dua Belas Muhammadiyah)
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. Mas Mansur pada
tahun 1938 – 1940.
Isinya :
a.
Memperdalam masuknya Iman
b. Memperluas Paham Agama
c.
Memperbuahkan Budi Pekerti
d. Menuntun Amalan Intiqad
e.
Menguatkan Persatuan
f.
Menegakkan Keadilan
g. Melakukan Kebijaksanaan
h. Menguatkan Majlis Tanwir
i.
Mengadakan Konperensi Bagian
j.
Mempermusyawaratkan Putusan
k. Mengawaskan Gerakan Jalan
l.
Mempersambungkan Gerakan Luar
2.
Khittah Palembang
Dirumuskan pada periode kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid)
Sutan Mansur pada tahun 1956 – 1959.
Isinya :
a.
Menjiwai pribadi para anggota
terutama pemimpin Muhammadiyah
b. Melaksanakan uswatun hasanah
c.
Mengutuhkan organisasi dan merapikan
administrasi
d. Memperbanyak dan mempertinggi mutu
amal
e.
Mempertinggi mutu anggota dan
membentuk kader
f.
Mempererat ukhuwah
g. Menuntun penghidupan anggota
Programnya
:
1. Menempatkan Aqidah, membersihkan
pokok dan alam pikiran serta penyiaran pengetahuan agama Islam.
2. Dan segala usaha itu tidaklah boleh
mundur melainkan harus maju, dan dikerjakan dengan penuh gembira dan semangat.
Maka ajaran Islam itu tidaklah hanya semata – mata diajarkan serta dipelajari
melainkan harus diamalkan. Bukan orang lain yang terlebih dahulu harus diajak
dan disuruh mengerjakannya, tetapi hendaklah dimulai dari anggota Muhammadiyah
sendiri. Mereka harus berusaha memajukan dan menggembirakan kehidupannya menurut
kemauan agama Islam.
3.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1969 (Khittah
Ponorogo)
Dirumuskan
pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq) Fahruddin pada tahun 1969.
Program dasar perjuangan :
Dengan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan
proporsi yang sebenar-benarnya Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara
teoritis konsepsionil secara operasionil dan secara konkrit riil, bahwa
ajaran-ajaran Islam mampu mengatur masyarakat dalam NKRI yang ber-Pancasila dan
UUD 1945, menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia
materiil dan spiritual yang diridlai Allah SWT.
4.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1971 (Khittah Ujung
Pandang)
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq)
Fahruddin pada tahun 1971.
Isinya :
a.
Muhammadiyah adalah gerakan Dakwah
Islam yang beramal dalam bidang kehidupan manusia dan masyarakat, tidak
mempunyai hubungan organisatoris dan tidak merupakan afiliasi dari sesuatu
partai atau organisasi apapun.
b. Setiap anggota Muhammadiyah sesuai
dengan hak asasinya dapat tidak memasuki atau memasuki organisasi lain,
sepanjang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan
ketentuan- ketentuan lain yang berlaku dalam Muhammadiyah.
c.
Untuk lebih memantapkan Muhammadiyah
sebagai gerakan Dakwah Islam setelah Pemilu tahun 1971, Muhammadiyah melakukan
amar ma’ruf nahi munkar secara konstruktif dan positif terhadap Partai Muslimin
Indonesia seperti halnya partai – partai politik dan organisasi – organisasi
lainnya.
d. Untuk lebih meningkatkan partisipasi
Muhammadiyah dalam pelaksanaan pembangunan nasional, mengamanatkan kepada PP
Muhammadiyah untuk menggariskan kebijaksanaan dan mengambil langkah – langkah
dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan mental spiritual.
5.
Khittah Perjuangan Muhammadiyah Tahun 1978 (Khittah
Surabaya)
Dirumuskan pada periode kepemimpinan K.H. A.R. (Abdul Razaq)
Fahruddin pada tahun 1978.
Dasar Program Muhammadiyah :
1
Memulihkan kembali Muhammadiyah
sebagai Persyarikatan yang menghimpun sebagian anggota masyarakat, terdiri dari
muslimin dan muslimat yang beriman teguh, ta‘at beribadah, berakhlaq mulia, dan
menjadi teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat.
2 Meningkatkan pengertian dan
kematangan anggota Muhammadiyah tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kepekaan sosialnya
terhadap persoalan dan kesulitan hidup masyarakat.
3 Menepatkan Persyarikatan
Muhammadiyah sebagai gerakan untuk melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar
ke segenap penjuru dan lapisan masyarakat serta di segala bidang kehidupan di
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
6. Khittah
Perjuangan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (Khittah Denpasar Tahun
2002)
Dirumuskan pada era kepemimpinan Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’i
Ma’arif pada tahun 2002.
Programnya :
Warga atau anggota Muhammadiyah yang aktif dalam kegiatan
politik hendaklah bersungguh – sungguh dalam melaksanakan tugasnya dan
mengedepankan empat hal :
a.
Rasa tanggung jawab (amanah)
b. Berakhlak mulia (akhlaq al karimah)
c.
Menjadi teladan / contoh yang baik
(uswatun hasanah)
d. Perdamaian (ishlah)
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa khittah perjuangan Muhammadiyah tahun 1969 (Khittah
Ponorogo) mempunyai Pola Dasar Perjuangan antara lain :
1. Muhammadiyah berjuang untuk mencapai atau mewudkan suatu cita-cita dan
keyakinan hidup yang bersumber ajaran islam.
2. Dakwah islam dan amar makruf nahi munkar dalam arti dan proposi yang
sebenar-benarnya sebagaimana yang dituntunkan oleh Muhammad Rasulullah SAW
adalah satu-satunya jalan untuk mencapai cita-cita dan keyakinan hidup
tersebut.
3. Dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar seperti yang dimaksudkan harus
dilakukan melalui 2 saluran atau bidang secara simultan :
c. Saluran politik kenegaraan (politik praktis)
d. Saluran masyarakat
4. Untuk melakukan perjuangan dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar seperti
yang dimaksud di atas, di buat alatnya masing-masing yang berupa organisasi :
c. Untuk saluran atau bidang politik kenegaraan (politik praktis) dengan
organisasi politik (partai).
d. Untuk saluran atau bidang kemasyarakatan dengan organisasi non partai
5. Muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri sebagai
“GERAKAN ISLAM DAN AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR DALAM BIDANG MASYARAKAT.”
Sedang untuk alat perjuangan dalam bidang politik kenegaraan (politik
praktis), Muhammadiyah membentuk satu partai politik diluar organisasi
Muhammadiyah.
6. Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai tersebut adalah merupakan
proyeknya dan wajib membinanya.
7. Antara Muhammadiyah dan partai tidak ada hubungan organisatoris, tetapi
memiliki hubungan ideologis.
8. Masing-masing berdiri dan berjalan sendiri-sendiri menurut caranya
sendiri-sendirii, tetapi dengan saling pengertian dan menuju tujuan yang satu.
9. Pada prinsipnya tidak dibenarkan adanya rangkap jabatan, terutama jabatan
pimpinan antara keduanya demi tertibnya pembagian kerja sama.
Dan khittah tersebut juga memiliki Progam Dasar Perjuangan dengan dakwah
dan amar ma’ruf nahi munkar dalam arti dan proposi yang sebenar-benarnya,
Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsional, secara
operasional dan konkrit riil bahwa ajaran islam mampu menguatkan masyarakat
dalam Negara Republik Indonesia yang berpancasila dan UUD 45 mrnjadi masyarakat
yang adil dan makmur serta sejahtera, bahagia material dan spiritual yang
diridhai oleh Allah SWT
DAFTAR PUSTAKA
Nashir DR. Haedar, Manhaj Gerakan Muhammadiyah
(Yogyakarta: Suara Muhammadiyah kerjasama
dengan Majelis Pendidikan Kader PP Muhammadiyah).
Tarjihbms.
Files. Wordpress.com / 2007 /08 / pedoman hidup – prdf.
http://taufiqismail93.blogspot.com/2014/01/macam-macam-khittah-muhammadiyah.html
2 komentar:
Makasih Gan, sangat bermanfaat sekali :)
Bergerak Bersama Rakyat
Misi, Khitthah dan Program Perjuangan
Posting Komentar