KATA PENGANTAR
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan Fungsi
Gastrointestinal Kolon”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah, penyajian makalah ini diharapkan
dapat memudahkan proses pembelajaran bagi mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna
perbaikan makalah ini dikemudian hari.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saluran
pencernaan memberi tubuh persediaan akan air,elektrolit, dan zat makanan
yangterus menerus. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan (1) pergerakan makanan
melalui saluran pencernaan, (2) sekresi getah pencernaan dan pencernaan
makanan, (3) absorpsi air berbagaielektrolit, dan hasil pencernaan, (4)
sirkulasi darah melalui organ-organ gastrointestinal untuk membawa zat-zat
yang diabsorbsi, dan (5) pengaturan semua fungsi ini oleh sistem lokal,saraf,
dan hormone. Setiap bagian dari saluran pencernaan disesuaikan terhadap
fungsispesifiknya : beberapa untuk pasase makanan yang sederhana, seperti
esophagus; yang lainuntuk penyimpanan makanan sementara, seperti lambung; dan
yang lain untuk pencernaandan absorpsi, seperti usus halus.Agar makanan dapat
dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan, waktu yangdiperlukan makanan
pada masing-masing bagian saluran bersifat sangat penting. Selain itu, pencampuran
yang tepat juga harus dilakukan. Tetapi karena kebutuhan untuk pencampurandan
propulsi (pendorongan) sangat berbeda pada tiap tingkat proses, berbagai
mekanismeumpan balik hormonal dan saraf otomatis akan mengontrol waktu dari
tiap aspek proses inisehingga pencampuran dan pendorongan akan terjadi secara
optimal, tidak terlalu cepat, tidak terlalu lambat.Di sepanjang traktus
gastrointestinal, kelenjar sekretoris mempunyai dua fungsi utama :Pertama,
enzim-enzim pencernaan disekresi pada sebagian besar daerah saluran pencernaan,dari rongga mulut sampai ujung distal ileum.
Kedua, kelenjar mucus, dari rongga mulutsampai ke anus, mengeluarkan
mucus untuk melumaskan dan melindungi semua bagiansaluran pencernaan.
Kebanyakan sekresi pencernaan terbentuk hanya sebagai responsterhadap
keberadaan makanan di dalam saluran pencernaan, dan jumlah yang disekresi
padasetiap segmen traktus hamper sama dengan jumlah yang dibutuhkan untuk
pencernaan yangsesuai. Selanjutnya, pada beberapa bagian traktus gastrointestinal,
bahkan jenis enzim danzat-zat lainnya dari sekresi bervariasi sesuai dengan
tipe makanan yang ada.Bahan makanan utama
yang diperlukan oleh tubuh yang hidup, (selain jumlah kecil zatseperti
vitamin dan mineral) dapat digolongkan sebagai karbohidrat, lemak dan
protein, bahan-bahan ini biasanya tidak dapat diserap dalam bentuk alami
melalui mukosa saluran pencernaan dan, karena alasan ini bahan-bahan
tersebut tidak berguna sebagai zat nutrisitanpa pencernaan awal. Dalam
prosesnya yang berkangsung terus-menerus bukan tidak mungkin saluran
pencernaan mengalami gangguan atau bahkan kelainan. Hal ini tentu saja akan
mengganggu proses pencernaan. Pengobatan yang efektif untuk kebanyakan
gangguangastrointestinal bergantung pada pengetahuan dasar mengenai fisiologi
gastrointestinal. Olehkarena hal-hal di atas maka dalam makalah ini akan
membahas prinsip-prinsip umum fungsigastrointestinal(Motilitas, pengaturan
saraf dan sirkulasi darah), propulsi dan pencampuranmakanan dalam saluran
pencernaan, fungsi sekresi saluran pencernaan, pencernaan danabsorpsi dalam
traktus gastrointestinal serta fisiologi gangguan gastrointestinal.
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1.Prinsip-prinsip
umum fungsi gastrointestinal(Motilitas, pengaturan saraf dan sirkulasidarah).
2.Propulsi
dan pencampuran makanan dalam saluran pencernaan.
3.Fungsi
sekresi saluran pencernaan.
4.Pencernaan
dan absorpsi dalam traktus gastrointestinal.
5.Fisiologi
gangguan gastrointestinal
0 komentar:
Posting Komentar