Cursor Keren

Selasa, 03 Februari 2015

MAKALAH PEMBERIAN OBAT



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
         Pemberian obat dapat melalui berbagai cara yaitu: peroral, parenteral, melalui mata, telinga, kulit, vagina, hidung, dan anus. Di sini kami akan membahas pemberian obat melalui oral. Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.
Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat. Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa  obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila kita memberikan obat tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang tepat.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.









BAB II
PEMBAHASAN
  A. PEMBERIAN OBAT MELALUI PERORAL
2.1 Definisi pemberian obat per oral                                               
Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.
Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan menyebabkan muntah (mislanya garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal ini, obat di persiapkan dalam bentuk kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam suasana asam di lambung, tetapi menjadi hancur pada suasana netral atau basa di usus. Dalam memberikan obat jenis ini, bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan pasien di beritahu untuk tidak minum antasaid atau susu sekurang-kurangnya satu jam setelah minum obat.
Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka pemberian harus di lakukan dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk obat yang pahit atau rasanya tidak enak. Pasien dapat di beri minuman dingin (es) sebelum minum sirup tersebut. Sesudah minum sirup pasien dapat di beri minum, pencuci mulut atau kembang gula.

2.2 Tempat pemberian obat
  Tempat pemberian obat adalah oral / melaui mulut .   
2.3 Persiapan alat pemberian obat  melalui oral
a.  kartu pesanan harus di periksa secara hati-hati tentang pesanan obatnya. Sebelum mengambil/mengeluarkan obat, perawat harus mencocokan kartu pesanan obat dengan label pada botol kemasan obat. Setiap label harus dibaca tiga kali untuk menyakinkan obat yang di berikan:
1.         Pada saat botol obat di ambil dari almari.

0 komentar:

Posting Komentar