Cursor Keren

Selasa, 03 Februari 2015

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR



BAB I

PENDAHULUAN


1.1.           Latar Belakang Masalah

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke konsumen.
Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan sumber listrik bagi masyarakat yang memberikan banyak keuntungan terutama bagi masyarakat pedalaman di seluruh Indonesia. Disaat sumber energi lain mulai menipis dan memberikan dampak negatif, maka air menjadi sumber yang sangat penting karena dapat dijadikan sumber energi pembangkit listrik yang murah dan tidak menimbulkan polusi. Selain itu, Indonesia kaya akan sumber daya air sehingga sangat berpotensial untuk memproduksi energi listrik yang bersumber daya air.
Saat ini permintaan akan kebutuhan listrik semakin bertambah, hal ini disebabkan oleh :
1)      Pertambahan jumlah penduduk yang makin tinggi.
2)      Perkembangan yang cukup pesat di sektor jasa dan industri.
3)      Pembangunan sarana pemerintahan yang semakin meningkat.
Pembangkit tenaga listrik dengan tenaga air diklasifikasikan atas 4 golongan berdasarkan kriteria besarnya kapasitas energi yang dapat dibangkitkan. Pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas hingga 99kW diklasifikasikan sebagai Mikro Hidro, yang berkapasitas antara 100kW–999kW diklasifikasikan sebagai PLTA kapasitas rendah, yang berkapasitas antara 1000kW–9999kW diklasifikasikan sebagai PLTA kapasitas sedang, dan yang berkapasitas lebih dari 10.000kW merupakan PLTA kapasitas tinggi. Skala pengembangan masing-masing jenis klasifikasi pembangkitan energi tenaga air didasarkan kepada kepentingan-kepentingan pengembangan wilayah, strategi pembangunan, dan potensi tenaga air yang dimiliki.
Di Indonesia terdapat banyak sekali sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik.
PLTA mulai dikembangkan di Indonesia secara bertahap pada tahun 1900. Masa itu merupakan era dimana penggunaan bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama di dunia. Pengembangan PLTA tidak terlalu diprioritaskan oleh karena itu progresnya berjalan lambat. Sedangkan sekarang, pengembangan PLTA mulai di tinjau ulang karena penggunaan bahan bakar minyak mengahasilkan banyak polusi lingkungan dan persediaan bahan bakar minyak mulai menipis.
Beberapa alasan tambahan bahwa PLTA lebih menguntungkan dibandingkan tipe generator lain adalah :
1)      Persediaan air cenderung tidak habis dan dapat diperbaharui.
2)      Ramah Lingkungan.
3)      Tidak memerlukan bahan bakar.
4)      Periode mulainya terjadi secara terus menerus.
5)      Pengoperasiannya sederhana dan biaya perawatannya murah.

1.2.           Rumusan Masalah

Adapun hal yang akan dibahas mengenai PLTA pada makalah ini adalah:
1)      Apa yang dimaksud dengan PLTA?
3)      Bagaimana prinsip kerja PLTA?
4)      Siapa sasaran dari pembangunan PLTA?
5)      Apa saja yang dibutuhkan untuk membangun PLTA?
6)      Apakah dampak dari pembangunan PLTA?

KLIK HERE TO DOWNLOAD MAKALAH

0 komentar:

Posting Komentar