Cursor Keren

Selasa, 03 Februari 2015

MAKALAH KOMUNIKASI DENGAN PASIEN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini profesi perawat semakin marak.banyak yang membutuhkan tenaga perawat. Baik di Rumah sakit, balai pengobatan maupun di puskesmas. Untuk menjadi perawat yang profesional dibutuhkan keterampilan dari segi kemampuan komunikasi ataupun skill dalam merawat pasien. Agar tujuan bisa tercapai, perlu adanya komunikasi yang lancar antara pasien dengan perawat. Komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien disebut komunikasi secara terapeutik.
Tujuan dari komunikasi ini adalah membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran serta mengurangi keraguan pada diri pasien. Agar pasien lebih terbuka sehingga proses penyembuhan dapat berjalan secara efektif.
Komunikasi juga dapat dilakukan oleh penderita buta dan tuli, dengan mengtahui tehnik komunikasi dapat mengtahui maksut dan tujuan seseorang yang mengalami gangguan pendengaran dan penglihtan.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. APLIKASI KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
       PENDENGARAN
Gangguan pendengaran dapat terjadi berupa penurunan pendengaran hingga tuli. Bentuk tuli yang selama ini dikenal ialah tuli perspektif dan tuli konduktif. Tuli perspektif adalah tuli yang terjadi akibat kerusakan sistem saraf, sedangkan tuli konduktif terjadi akibat kerusakan struktur panghantar rangsang suara.
Gangguan pendengaran dibagi dalam 3 kelompok besar yaitu :

1.    Conductive hearing Loss, disebabkan oleh masalah yang terjadi pada telinga luar atau tengah dan berkaitan dengan masalah penghantaran suara.Kemungkinan penyebab bisa dari tertumpuknya earwax atau kotoran telinga, infeksi atau pertumbuhan telinga bagian luar, adanya lubang pada gendang telinga, penyakit yang disebut dengan otosklerosis (yang menyebabkan rangkaian tulang-tulang pendengaran menjadi kaku dan tidak dapat bergetar) atau faktor keturunan. Conductive hearing loss biasanya bisa disembuhkan secara medis, namun bila tidak dapat maka alat bantu dengar biasanya dapat membantu mengatasinya.
2.    Sensorineural hearing loss, ini adalah istilah untuk menggambarkan adanya masalah pada telinga bagian dalam, baik di cochlea, syaraf pendengaran atau sistim pendengaran pusat (sering disebut tuli syaraf). Gangguan dengan tipe ini bisa disebabkan oleh berbagai hal namun kebanyakan disebabkan oleh kerusakan pada sel rambut didalam cochlea akibat penuaan, atau rusak akibat suara yang terlalu keras. 90% gangguan pendengaran adalah tipe Sensorineural hearing loss & jarang yang bisa diatasi secara medis, namun seringkali alat bantu dengar dapat membantu.
3.     Mixed Hearing Loss (gangguan pendengaran campuran), dimana kondisi gangguan pendengarannya ada unsur konduktif & sensorineural. Banyak orang dengan gangguan pendengaran jenis ini dapat terbantu bila memakai alat bantu dengar.

0 komentar:

Posting Komentar